
Serat Kelapa
Sabut kelapa adalah salah satu dari tiga produk utama sabut kelapa. Serat adalah bagian seperti jerami dari sabut kelapa. Gambut kelapa atau empulur kelapa adalah produk yang ditumbuk halus yang terlihat sedikit lumut gambut. Terakhir, ada serpihan kelapa, yang bentuknya seperti serpihan kayu dan menyerap kelembapan seperti butiran tanah liat. Produsen menjual sabut kelapa dalam keadaan alami atau ditenun menjadi tikar untuk melapisi keranjang jendela dan pekebun gantung kawat. Seperti semua produk sabut kelapa, sabut kelapa memiliki tingkat pH yang relatif netral, sehingga cocok untuk menanam berbagai macam tanaman.

Coco Coir
Coco Coir merupakan bagian mesokarp (selimut) yang berupa serat-serat kasar kelapa . Sabut biasanya disebut sebagai limbah yang hanya ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering. Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar. Secara tradisional, masyarakat telah mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed.

Kayu Manis
Kulit kayu manis adalah sejenis rempah-rempah yang diperoleh dari kulit bagian dalam beberapa spesies pohon genus Cinnamomum yang digunakan untuk masakan yang manis dan sedap. Meskipun kayu manis terkadang dianggap sebagai “kayu manis yang sesungguhnya“, kebanyakan kulit kayu manis di perdagangan internasional dari spesies lain yang berdekatan, yang juga disebut “kasia” untuk membedakannya dari “kulit kayu manis yang sesungguhnya”

Cengkeh
Cengkih atau cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Cengkih umumnya memiliki musim panen yang bervariasi di negara-negara penghasilnya.Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.